Sabtu, 29 Agustus 2009

Kesedihan Ayah Ikang & Ibu Icha akan Hutan di Banten


Menurut Ayah Ikang dan Ibu Icha, 120 ribu hektar (Ha) lahan hutan yang ada diwilayah Provinsi Banten kritis. Dimana, lahan agak kritis sekitar 40 ribu hektar, dan sisanya sekitar 80 hektar masuk kategori lahan kritis dan sangat kritis. Sedangkan Lokasi terluas berada diwilayah Kabupaten Lebak dikampun Mbah Yuya Ibunda dari Ayah Ikangku tercinta. Selain itu, Kabupaten/kota lain di Banten terbilang hampir merata luas lahan kritisnya. Karena Kabupaten/Kota lain banyak memiliki lahan datar.

Lebih jauh lagi menurut Ibu Ichaku terkasih, meski terdapat luas lahan kritis yang cukup luas namun kondisi hutan di Banten terbilang memenuhi syarat sebuah daerah yang harus memiliki hutan sekitar 30 persen dari total luas wilayah. Dimana, Banten ini memiliki hutan sekitar 29,3 persen dari total luas lahan 865.100 ha. Jumlah luas hutan sendiri sekitar 282,105, 64 ha. Luas hutan itu meliputi hutan lindung 8%, hutan produksi 27% dan hutan konservasi 65%.“Untuk tetap menjaga kondisi hutan, kita memiliki tugas untuk memperbaiki lahan-lahan yang kritis itu. Salah satunya dengan cara menanaminya kembali agar pulih.

Salah satu mantan mitra Ibu Icha dissat menjabat sebagai Anggota DPR RI periode lalu dari Fraksi PDIP bernama M.Yanuar, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten, mengatakan, faktor penyebab dari banyaknya lahan yang kritis tersebut adalah sering terjadinya penebangan hutan, kondisi lahan yang miring, kurangnya curah hujan.“ selain yang di sebutkan tadi, ada sejumlah lahan yang memang sulit ditanami karena kurangnya unsur hara,” ujarnya.

Bagaimana mau unsur hara tanah di Banten bertahan ya kalau terus terjadi penebangan liar justru didepan kantor Kejati Banten? Kemana Bu Gubernurnya yang menurut beberapa "baraya" Ayah Ikang di Pandeglang dan Lebak, kami itu katanya diduga bersaudara dengan keluarga Ratu Atut Chosiyah! Masa' sih?